Selasa, 31 Mei 2011

Asal mula istilah northbridge dan southbridge

Asal mula istilah northbridge dan southbridge
Pemunculan istilah northbridge dan southbridge berawal dari kebiasaan dalam menggambar suatu bagan atau peta tentang arsitektur suatu komponen. CPU biasanya diletakkan pada bagian atas (puncak) bagan. Pada suatu peta, bagian atas selalu identik dengan arah utara. CPU kemudian dihubungkan dengan chipset melalui fast bridge atau jalur penghubung cepat yang menyambung langsung di bagian atas unit chipset. Itulah sebabnya bagian yang langsung berhubungan dengan CPU tersebut disebut northbridge. Northbridge ini kemudian dihubungkan dengan bagian bawah unit chipset melalui slow bridge atau jalur penghubung yang lebih lambat. Unit chipset bagian bawah ini kemudian disebut southbridge. Jika bagian atas menyimbolkan arah utara, dengan sendirinya bagian bawah menyimbolkan arah selatan. Itulah sebabnya disebut dengan istilah southbridge.

1.Northbridge
Northbridge disebut juga dengan nama memory controller hub (MCH). Perusahaan pembuat chipset yang menggunakan nama sebutan MCH ini adalah Intel. Sedangkan AMD, VIA dan perusahaan lainnya lebih banyak menggunakan nama sebutan northbridge.
Northbridge memiliki peran khusus yang sangat penting dalam suatu sistem motherboard. Northbridge adalah bagian yang menghubungkan prosesor (CPU) ke sistem memori dan graphics controller (AGP dan PCI Express) melalui bus berkecepatan tinggi, dan ke southbridge. Dengan demikian, Northbridge bertugas mengendalikan/ menangani komunikasi antara CPU, RAM, AGP atau PCI Express, dan southbridge. Bahkan pada sebagian chipset, di dalam northbridge juga berisi integrated video controller (pengendali video terintegrasi). Pada sistem Intel istilah integrated video controller ini disebut dengan nama Graphics and Memory Controller Hub (GMCH).
Northbridge juga berperan menentukan jumlah, type dan kecepatan CPU yang dapat dipasangkan pada motherboard, termasuk menentukan jumlah, kecepatan dan type RAM yang dapat digunakan. Setiap jenis chipset, kebanyakan dirancang hanya untuk mendukung seri prosesor tertentu saja, dengan jumlah RAM yang dapat dipasangkan bervariasi bergantung type prosesor dan desain motherboardnya sendiri.
Pada motherboard untuk prosesor Pentium (sebelum Pentium II), kapasitas RAM yang dapat dipasangkan seringkali dibatasi sampai 128 MB saja. Sedangkan motherboard untuk Pentium 4, kapasitas RAM yang dapat dipasangkan dibatasi 4 GB. Perlu diketahui bahwa sejak era Pentium Pro muncul, arsitektur Intel yang diterapkan prosesor tersebut dapat mengakomodasi address fisik lebih besar dari 32 bit, biasanya 36 bit, sehingga mampu mendukung RAM hingga 64 GB. Namun, jarang ada motherboard yang didesain mampu mendukung RAM hingga 64 GB, lagi pula banyak faktor pembatas lain yang tidak memungkinkan diterapkannya fitur RAM tersebut, misalnya keterbatasan dukungan dari OS dan mahalnya harga RAM).
Sampai saat ini, tidak begitu banyak chipset yang mampu mendukung dua tipe RAM sekaligus. Biasanya chipset semacam ini baru diproduksi bila muncul standart baru yang ditetapkan oleh pabrik karena munculnya perkembangan teknologi baru. Contoh northbridge yang hanya mendukung satu type RAM adalah northbridge dari chipset NVIDIA nForce. Chipset ini hanya dapat dipasangkan dengan prosesor AMD yang didesain menggunakan soket A yang dikombinasi dengan pemakaian DDR SDRAM. Contoh lainnya adalah chipset Intel i875. Chipset ini hanya dapat bekerja dengan prosesor Pentium 4 atau Celeron yang memiliki clock speed lebih tinggi dari 1,3 GHz yang dikombinasi dengan pemakaian DDR SDRAM. Sedangkan contoh chipset yang dapat mendukung dua tipe RAM adalah chipset Intel i915. Chipset tersebut dapat bekerja dengan prosesor Intel Pentium 4 dan Celeron yang menggunakan menggunakan DDR maupun DDR2.
Pada perkembangan selanjutnya, memory controller yang menangani komunikasi antara CPU dan RAM tidak lagi berada pada chipset, memory controller tersebut dipindahkan ke prosesor, terintegrasi dengan die prosesor. Contoh prosesor yang telah dilengkapi dengan memory controller ini adalah prosesor AMD64. Akibatnya, chipset untuk prosesor AMD64 (misalnya chipset NVIDIA nForce3) menjadi single chip (chip tunggal) yang merupakan gabungan dari semua fitur southbridge dengan port AGP. Chipset ini dihubungkan langsung ke CPU (prosesor). Sedangkan Intel juga akan melakukan hal yang sama, yaitu mengintegrasikan memory controller tersebut ke dalam prosesor produksinya. Rencananya kelak akan diterapkan pada prosesor yang berbasis mikroarsitektur Nehalem.

2.Southbridge
Southbridge adalah bagian dari chipset yang mengontrol bus IDE, USB, dukungan Plug and Play, menjembatani PCI dan Isa, mengontrol keyboard dan mouse, fitur power management dan sejumlah perangkat lainnya.
Southbridge berhubungan dengan pheriperal, memalui jalur penghubung yang kecepatannya (kecepatan bus) lebih lambat (misalnya bus PCI dan bus ISA) dibandingkan jalur penghubung yang digunakan oleh northbridge. Pada beberapa chipset modern, southbridge sebenarnya mengandung (memuat) pheripheral yang terintegrasi pada chip, seperti ethernet, USB, dan audio.

Senin, 23 Mei 2011

Hak Cipta dan Hak Paten

Hak Cipta

Hak cipta (lambang internasional: ©) adalah hak eksklusif Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk mengatur penggunaan hasil penuangan gagasan atau informasi tertentu. Pada dasarnya, hak cipta merupakan "hak untuk menyalin suatu ciptaan". Hak cipta dapat juga memungkinkan pemegang hak tersebut untuk membatasi penggandaan tidak sah atas suatu ciptaan. Pada umumnya pula, hak cipta memiliki masa berlaku tertentu yang terbatas.

Hak cipta berlaku pada berbagai jenis karya seni atau karya cipta atau "ciptaan". Ciptaan tersebut dapat mencakup puisi, drama, serta karya tulis lainnya, film, karya-karya koreografis (tari, balet, dan sebagainya), komposisi musik, rekaman suara, lukisan, gambar, patung, foto, perangkat lunak komputer, siaran radio dan televisi, dan (dalam yurisdiksi tertentu) desain industri.

Hak cipta merupakan salah satu jenis hak kekayaan intelektual, namun hak cipta berbeda secara mencolok dari hak kekayaan intelektual lainnya (seperti paten, yang memberikan hak monopoli atas penggunaan invensi), karena hak cipta bukan merupakan hak monopoli untuk melakukan sesuatu, melainkan hak untuk mencegah orang lain yang melakukannya.

Hukum yang mengatur hak cipta biasanya hanya mencakup ciptaan yang berupa perwujudan suatu gagasan tertentu dan tidak mencakup gagasan umum, konsep, fakta, gaya, atau teknik yang mungkin terwujud atau terwakili di dalam ciptaan tersebut. Sebagai contoh, hak cipta yang berkaitan dengan tokoh kartun Miki Tikus melarang pihak yang tidak berhak menyebarkan salinan kartun tersebut atau menciptakan karya yang meniru tokoh tikus tertentu ciptaan Walt Disney tersebut, namun tidak melarang penciptaan atau karya seni lain mengenai tokoh tikus secara umum.

Di Indonesia, masalah hak cipta diatur dalam Undang-undang Hak Cipta, yaitu, yang berlaku saat ini, Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002. Dalam undang-undang tersebut, pengertian hak cipta adalah "hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku" (pasal 1 butir 1).

Hak Paten

Menurut undang-undang nomor 14 tahun 2001 tentang Paten, Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada Inventor atas hasil Invensinya di bidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri Invensinya tersebut atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakannya. (UU 14 tahun 2001, ps. 1, ay. 1)

Kata paten, berasal dari bahasa inggris patent, yang awalnya berasal dari kata patere yang berarti membuka diri (untuk pemeriksaan publik), dan juga berasal dari istilah letters patent, yaitu surat keputusan yang dikeluarkan kerajaan yang memberikan hak eksklusif kepada individu dan pelaku bisnis tertentu. Dari definisi kata paten itu sendiri, konsep paten mendorong inventor untuk membuka pengetahuan demi kemajuan masyarakat dan sebagai gantinya, inventor mendapat hak eksklusif selama periode tertentu. Mengingat pemberian paten tidak mengatur siapa yang harus melakukan invensi yang dipatenkan, sistem paten tidak dianggap sebagai hak monopoli.

Saat ini terdapat beberapa perjanjian internasional yang mengatur tentang hukum paten. Antara lain, WTO Perjanjian TRIPs yang diikuti hampir semua negara.

Pemberian hak paten bersifat teritorial, yaitu mengikat hanya dalam lokasi tertentu. Dengan demikian, untuk mendapatkan perlindungan paten di beberapa negara atau wilayah, seseorang harus mengajukan aplikasi paten di masing-masing negara atau wilayah tersebut. Untuk wilayah Eropa, seseorang dapat mengajukan satu aplikasi paten ke Kantor Paten Eropa, yang jika sukses, sang pengaju aplikasi akan mendapatkan multiple paten (hingga 36 paten, masing-masing untuk setiap negara di Eropa), bukannya satu paten yang berlaku di seluruh wilayah Eropa.

Secara umum, ada tiga kategori besar mengenai subjek yang dapat dipatenkan: proses, mesin, dan barang yang diproduksi dan digunakan. Proses mencakup algoritma, metode bisnis, sebagian besar perangkat lunak (software), teknik medis, teknik olahraga dan semacamnya. Mesin mencakup alat dan aparatus. Barang yang diproduksi mencakup perangkat mekanik, perangkat elektronik dan komposisi materi seperti kimia, obat-obatan, DNA, RNA, dan sebagainya.

Kebenaran matematika, termasuk yang tidak dapat dipatenkan. Software yang menerapkan algoritma juga tidak dapat dipatenkan kecuali terdapat aplikasi praktis (di Amerika Serikat) atau efek teknikalnya (di Eropa).

Saat ini, masalah paten perangkat lunak (dan juga metode bisnis) masih merupakan subjek yang sangat kontroversial. Amerika Serikat dalam beberapa kasus hukum di sana, mengijinkan paten untuk software dan metode bisnis, sementara di Eropa, software dianggap tidak bisa dipatenkan, meski beberapa invensi yang menggunakan software masih tetap dapat dipatenkan.

Paten yang berhubungan dengan zat alamiah (misalnya zat yang ditemukan di hutan rimba) dan juga obat-obatan, teknik penanganan medis dan juga sekuens genetik, termasuk juga subjek yang kontroversial. Di berbagai negara, terdapat perbedaan dalam menangani subjek yang berkaitan dengan hal ini. Misalnya, di Amerika Serikat, metode bedah dapat dipatenkan, namun hak paten ini tidak dapat dipraktekkan.

Di Indonesia, syarat hasil temuan yang akan dipatenkan adalah baru (belum pernah diungkapkan sebelumnya), mengandung langkah inventif (tidak dapat diduga sebelumnya), dan dapat diterapkan dalam industri. Jangka waktu perlindungan untuk paten ‘biasa’ adalah 20 tahun, sementara paten sederhana adalah 10 tahun. Paten tidak dapat diperpanjang. Untuk memastikan teknologi yang diteliti belum dipatenkan oleh pihak lain dan layak dipatenkan, dapat dilakukan penelusuran dokumen paten. Ada beberapa kasus khusus penemuan yang tidak diperkenankan mendapat perlindungan paten, yaitu proses / produk yang pelaksanaannya bertentangan dengan undang-undang, moralitas agama, ketertiban umum atau kesusilaan; metode pemeriksaan, perawatan, pengobatan dan/atau pembedahan yang diterapkan terhadap manusia dan/atau hewan; serta teori dan metode di bidang matematika dan ilmu pengetahuan, yakni semua makhluk hidup, kecuali jasad renik, dan proses biologis penting untuk produksi tanaman atau hewan, kecuali proses non-biologis atau proses mikro-biologis.

Sumber : http://viryacarvalho.com/index.php?option=com_content&view=article&id=269:hak-cipta-hak-paten-a-kekayaan-intelektual&catid=7:pengetahuan-umum&Itemid=5&limitstart=1

web Kabupaten Bogor

web Kabupaten Bogor : http://www.bogorkab.go.id/

Di dalam web kabupaten Bogor, pada halaman awalnya terdapat pariwisata, olahraga, pendidikan, pemerintahan dan video profil daearh kabupaten Bogor. Kemudia tidak hanya itu saja, di tampilan awal banyak arsip berita, layanan link, pengumuman yang isinya agenda pemerintahan kabupaten Bogor dan agenda Bupati dan Wakil Bupati kabupaten Bogor, dan sosialisasi.

Kemudian ke visi dan misi kabupaten Bogor disitu terdapat isi dari visinya dan ada 7 misi dari kabupaten Bogor. Lalu ke pemimpinan daerah, disitu terdapat 3 pilihan yang isinya :

-Bupati

-Wakil Bupati

-Sekretaris daerah

Yang isinya berupa foto profil dan biografi bupati, wakil bupati, dan sekretaris daerah.

Kemudian ke profil kabupaten Bogor yang isinya berupa

-sambutan bupati

-sejarah kabupaten Bogor

-lambang kabupaten Bogor

-letak geografis

-kecamatan

-Kependudukan

-aspek regional

-aspek fisik wilayah

-pemerintahan

-visi & misi kabupaten Bogor

-prioritas pembagian daerah

-laju pertumbuhan ekonomi

-perindustrian

-usaha kecil dan menengah (UKM)

-pendidikan

-kesehatan

-PDAM

-sarana dan prasarana

-wilayah kerja dan luas.

Kemudian sistem informasi ada 8, yaitu :

1. Manajemen arsip daerah;

2. Perencanaan pembangunan daerah;

3. Geografi daerah;

4. Pengelolaan asset daerah;

5. Laporan akuntabilitas daerah;

6. Manajemen kependudukan daerah;

7. Telematika; dan

8. E-procurement.

Kemudian organisasi meliputi:

-dinas daerah

-lembaga teknis daerah

-kecamatan

-desa dan kelurahan

-pemda

Lalu gallery kabupaten Bogor isinya berupa foto-foto kegiatan Bupati dan Wakil Bupati kabupaten Bogor.

Senin, 18 April 2011

Rangkuman Sistem Berkas

I. Sistem Berkas dan Akses

Konsep Dasar

-Sitem berkas adalah sitem penyimpanan pengorganisasian, pengelolaan data pada alat penyimpanan eksternal, dengan menggunakan teknik organisasi data tertentu.

-Merupakan mekanisme penyimpanan online serta akses, baik data maupun program yang berada dalam sistem operasi.

-Sistem berkas dan akses berkaitan dengan bagaimana cara melakukan insert data, update serta reorganisasi data.

Sistem berkas terbagi menjadi 2 bagian yang jelas :

a. Kumpulan berkas (file), masing-masing menyimpan data yang berkaitan

b. Struktur direktori, yang mengatur dan menyediakan informasi mengenai seluruh berkas dalam sistem.

Sebuah berkas merepresentasikan data atau program, dengan jenis-jenis sebagai berikut :

· Text file : yaitu urutan dari karakter-karakter yang di atur menjadi barisan dan mungkin halaman.

· Sourch file : yaitu urutan dari berbagai subroutine dan fungsi yang masing-masing kemudian diatur sebagai deklarasi-deklarasi diikuti oleh pernyataan-pernyataan yang dapat diexecute.

· Object file : yaitu urutan dari byte-byte yang diatur menjadi blok-blok yang dapat dipahami oleh penghubung system.

· Executable file : adalah kumpulan dari bagian-bagian kode yang dapat di bawa ke memori dan di jalankan oleh loader.

Atribut Berkas

a. Nama : nama berkas simbolik ini adalah informasi satu-satunya yang disimpan dalam format yang dapat di baca oleh pengguna.

b. Identifier : tanda unik ini yang biasanya merupakan sebuah angka, mengenali berkas didalam sebuah sitem berkas, tidak dapat di baca oleh pengguna.

c. Jenis : diperlukan untuk sistem yang mendukung tipe berbeda.

d. Lokasi : pointer ke lokasi file pada perangkat.

e. Size : ukuran file saat ini.

f. Proteksi : mengontrol siapa yang bisa membaca, menulis atau mengeksekusi file.

g. Time, data, dan user identification : data untuk proteksi, security, dan monitoring penggunaan.

Operasi Berkas

Operasi berkas terdiri dari 6, yaitu :

1. - Membuat berkas (create)

2. -Menulis sebuah berkas (write)

3. -Membaca sebuah berkas (read)

4. -Memposisikan sebuah berkas (reposition)

5. -Menghapus berkas (delete)

6. -Menghapus sebagian isi berkas (truncate)

Klasifikasi Data

a. a..Kelompok data tetap

Kelompok data yang tidak mengalami perubahan, paling tidak dalam kurun waktu yang lama.

Contoh : -data pribadi mahasiswa

-data mata kuliah

b. Kelompok data tak tetap

kelompok data yang secara rutin mengalami perubahan.

Contoh : data rencana studi mahasiswa

c. Kelompok data yang bertambah menurut kurun waktu

Kelompok data ini biasanya merupakan data akumulasi dari kelompok data tetap dan data tak tetap.

Contoh :

- Payroll Master file

- Data Transkip

- Nilai semester

- Master Nilai

Klasifikasi File

Klasifikasi file ada 8, yaitu terdiri dari :

1. Master File (berkas induk)

2. Transaction File (berkas transaksi)

3. Report file (Berkas laporan)

4. Work File (berkas kerja)

5. Program File (berkas program)

6. Text file (berkas file)

7. Dump file (Berkas Tampung)

8. Library File (Berkas Pustaka)

Oraganisasi File

Organisasi file adalah suatu teknik/ cara yang di gunakan untuk menyatakan/ menggambarkan dan menyimpan record-record dalam sebuah file.

Ada 4 teknik dasar organisasi File, yaitu :

1. Sequential file

2. Relatife file

3. Index sequential file

4. Multi-key file

Secara umum dapat di simpulkan

1. Untuk master file dan program file, kita dapat melakukan created, updated, retrieved from dan maintained.

2. Untuk work file, kita dapat melakukan created, update dan retrieved from tapi tidak dapat kita maintained.

3. Untuk report file umumnya tidak di updated, retrieved from atau maintained.

4. Untuk transaction file, umunya hanya dapat di created dan digunakan untuk sekali proses.

II. MEDIA PENYIMPANAN FILE /BERKAS

Media penyimpanan / storage atau memori dapat dibedakan atas 2 bagian :

1) Primary Memory Þ Primary Storage (Internal Storage)

2) Secondary Memory Þ Secondary Storage (External Storage)

Primary Memory (Main Memory)

Ada 4 bagian di dalam Primary Storage, yaitu :

(a) Input Storage Area;

Untuk menampung data yang dibaca.

(b) Program Storage Area;

Penyimpanan instruksi-instruksi untuk pengolahan.

(c) Working Storage Area;

Tempat dimana pemrosesan data dilakukan.

(d) Output Storage Area;

Penyimpanan informasi yang telah diolah untuk sementara waktu sebelum

disalurkan ke alat-alat output.

Primary Memory Komputer terdiri atas 2 bagian :

1. RAM (Random Access Memory);

Bagian dari main memory yang dapat kita isi dengan data atau program dari disket atau sumber lain. Dimana data-data dapat ditulis maupun dibaca pada lokasi dimana saja di dalam memori. RAM bersifat volatile.

2. ROM (Read Only Memory);

Memori yang hanya dapat dibaca. Pengisian ROM dengan program maupun data, dikerjakan oleh pabrik. ROM biasanya sudah ditulisi program maupun data dari pabrik dengan tujuan-tujuan khusus.

Misal : diisi penterjemah (intrepreter) bahasa BASIC.

Jadi ROM tidak termasuk sebagai memori yang dapat kita pergunakan untuk program-program yang kita buat. ROM bersifat non volatile.

Tipe-tipe lain dari ROM chip :

1) PROM (Programmable Read Only Memory);

Jenis dari memori yang hanya dapat diprogram. PROM dapat diprogram oleh user / pemakai, data yang diprogram akan disimpan secara permanen.

2) EPROM (Erasable Programmable Read Only Memory);

Jenis memori yang dapat diprogram oleh user. EPROM dapat dihapus dan diprogram ulang.

3) EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory);

Memori yang dapat diprogram ileh user. EEPROM dapat dihapus dan diprogram ulangs ecara elektrik tanpa memindahkan chip dari circuit board.

Ada 2 jenis Secondary Storage :

1. Serial / Sequential Access Storage Device (SASD);

Contoh : Magnetic tape, punched card, punched paper tape.

2. Direct Access Storage Device (DASD);

Contoh : Magnetic disk, floopy disk, mass storage.

Beberapa pertimbangan di dalam memilih alat penyimpan :

§ Cara penyusunan data

§ Kapasitas penyimpan

§ Waktu akses

§ Kecepatan transfer data

§ Harga

§ Persyaratan pemeliharaan

§ Standarisasi

Keuntungan penggunaan magnetic tape :

§ Panjang record tidak terbatas

§ Density data tinggi

§ Volume penyimpanan datanya besar dan harganya murah

§ Kecepatan transfer data tinggi

§ Sangat efisien bila semua/kebanyakan record dari sebuah tape file memerlukan pemrosesan seluruhnya (bersifat serial / sequential).

Keterbatasan penggunaan magnetic tape :

§ Akses langsung terhadap record lambat

§ Masalah lingkungan

§ Memerlukan penafsiran terhadap mesin

§ Proses harus sequential (bersifat SASD)

Ada 2 yeknik dasar untuk pengalamatan data yang disimpan pada disk, yaitu :

1. Metode Silinder;

Pengalamatan berdasarkan nomor silinder, nomor permukaan dan nomor record. Semua track dari disk pack membentuk suatu silinder. jadi bila suatu disk pack dengan 200 track per-permukaan, maka mempunyai 200 silinder.

Bagian nomor permukaan dari pengalamatan record menunjukkan permukaan silinder record yang disimpan. Jika ada 11 piringan, maka nomor permukaannya dari 0 – 19 (1 – 20). Pengalamatan dari nomor record menunjukkan dimana record terletak pada track yang ditunjukkan dengan nomor silinder dan nomor permukaan.

2. Metode Sektor;

Setiap track dari pack dibagi ke dalam sektor-sektor. Setiap sektor adalah storage area untuk banyaknya karakter yang tetap. Pengalamatan recordnya berdasarkan nomor sektor, nomor track dan nomor permukaan. Nomor sektor yang diberikan oleh disk controller menunjukkan track mana yang akan diakses dan pengalamatan record terletak pada track yang mana.

Setiap track pada setiap piringan mempunyai kapasitas penyimpanan yang sama, meskipun diameter tracknya berlainan. Keseragaman kapasitas dicapai dengan penyesuaian density yang tepat dari representasi data untuk setiap ukuran track. Keuntungan lain pendekatan keseragaman kapasitas adalah file dapat ditempatkan pada disk tanpa merubah lokasi nomor sektor (track atau cylinder) pada file.

Jumat, 15 April 2011

Program Division

import java.io.*;

class ar {
public static void main(String[] args) throws IOException {

String NPM, kode;
int hb, hb2, hb3, hb4, hb5, ar, ar2, ar3, ar4, ar5, n, k, nkey, nkey2, nkey3, nkey4, nkey5;

int record = 5832;
int max = 8331;
int fp = 11;

InputStreamReader j = new InputStreamReader(System.in);
BufferedReader m = new BufferedReader(j);

System.out.print("Soal\t:\nBuat 5 key dengan \nKey awal = NPM + Kode mata kuliah\nKey 2\t = Key awal + 3"
+ "\nKey 3\t = Key 2 + 11\nKey 4\t = Key 3 + 17\nKey 5\t = Key 4 + 23"+
"\n\nDengan diketahui :\n- Jumlah record\t= 5832\n- Faktor Muat\t= 0,7\n- Faktor Prima\t= 11");

System.out.print("\n\nMasukkan NPM : ");
NPM = m.readLine();
n = Integer.valueOf(NPM).intValue();

System.out.print("\nMasukkan kode MK : ");
kode = m.readLine();
k = Integer.valueOf(kode).intValue();

nkey = n + k;
hb = nkey / (max + fp);
ar = (nkey % 8342) + 1;

nkey2 = nkey + 3;
hb2 = nkey2 / (max + fp);
ar2 = (nkey2 % 8342) + 1;

nkey3 = nkey2 + 11;
hb3 = nkey3 / (max + fp);
ar3 = (nkey3 % 8342) + 1;

nkey4 = nkey3 + 17;
hb4 = nkey4 / (max + fp);
ar4 = (nkey4 % 8342) + 1;

nkey5 = nkey4 + 23;
hb5 = nkey5 / (max + fp);
ar5 = (nkey5 % 8342) + 1;

System.out.print("\nKey awal\n");
System.out.print("Hasil Bagi\t= " + hb);
System.out.print("\nAlamat Relatif = " + ar);

System.out.print("\n\nKey kedua\n");
System.out.print("Hasil Bagi\t= " + hb2);
System.out.print("\nAlamat Relatif = " + ar2);

System.out.print("\n\nKey ketiga\n");
System.out.print("Hasil Bagi\t= " + hb3);
System.out.print("\nAlamat Relatif = " + ar3);

System.out.print("\n\nKey keempat\n");
System.out.print("Hasil Bagi\t= " + hb4);
System.out.print("\nAlamat Relatif = " + ar4);

System.out.print("\n\nKey kelima\n");
System.out.print("Hasil Bagi\t= " + hb5);
System.out.print("\nAlamat Relatif = " + ar5);
}
}

MEDIA PENYIMPANAN BERKAS

MEDIA PENYIMPANAN BERKAS

Media Penyimpanan
Adalah peralatan fisik yang menyimpan representasi data.

Media penyimpanan / storage atau memori dapat dibedakan atas 2 bagian :
1)Primary Memory -> Primary Storage (Internal Storage)
2)Secondary Memory -> Secondary Storage (External Storage)

Primary Memory (Main Memory)
Ada 4 bagian di dalam Primary Storage, yaitu :

(a)Input Storage Area;
Untuk menampung data yang dibaca.

(b)Program Storage Area;
Penyimpanan instruksi-instruksi untuk pengolahan.

(c)Working Storage Area;
Tempat dimana pemrosesan data dilakukan.

(d)Output Storage Area;
Penyimpanan informasi yang telah diolah untuk sementara waktu sebelum disalurkan ke alat-alat output.

Control unit section, Primary storage section, ALU section adalah bagian dari CPU.
Berdasarkan hilang atau tidaknya berkas data atau berkas program di dalam storage, yaitu :

1)Volatile Storage;
Berkas data atau program akan hilang, bila listrik dipadamkan.

2)Non Volatile Storage;
Berkas data atau program tidak akan hilang, sekalipun listrik dipadamkan.

Primary Memory Komputer terdiri atas 2 bagian :
1.RAM (Random Access Memory);
Bagian dari main memory yang dapat kita isi dengan data atau program dari disket atau sumber lain. Dimana data-data dapat ditulis maupun dibaca pada lokasi dimana saja di dalam memori. RAM bersifat volatile.

2.ROM (Read Only Memory);
Memori yang hanya dapat dibaca. Pengisian ROM dengan program maupun data, dikerjakan oleh pabrik. ROM biasanya sudah ditulisi program maupun data dari pabrik dengan tujuan-tujuan khusus.

Misal : diisi penterjemah (intrepreter) bahasa BASIC.
Jadi ROM tidak termasuk sebagai memori yang dapat kita pergunakan untuk program-program yang kita buat. ROM bersifat non volatile.

Tipe-tipe lain dari ROM chip :
1)PROM (Programmable Read Only Memory);
Jenis dari memori yang hanya dapat diprogram. PROM dapat diprogram oleh user / pemakai, data yang diprogram akan disimpan secara permanen.

2)EPROM (Erasable Programmable Read Only Memory);
Jenis memori yang dapat diprogram oleh user. EPROM dapat dihapus dan diprogram ulang.

3)EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory);
Memori yang dapat diprogram ileh user. EEPROM dapat dihapus dan diprogram ulangs ecara elektrik tanpa memindahkan chip dari circuit board.

Secondary Memory (Auxiliary Memory)
Memori dari CPU sangat terbatas sekali dan hanya dapat menyimpan informasi untuk sementara waktu. Oleh sebab itu alat penyimpan data yang permanen sangat diperlukan. Informasi yang disimpan pada alat-alat tersebut dapat diambil dan ditransfer pada CPU pada saat diperlukan. Alat tersebut dinamakan Secondary Memory (Auxiliary Memory) atau backing storage.

Ada 2 jenis Secondary Storage :
1. Serial / Sequential Access Storage Device (SASD);
Contoh : Magnetic tape, punched card, punched paper tape.

2. Direct Access Storage Device (DASD);
Contoh : Magnetic disk, floopy disk, mass storage.

Beberapa pertimbangan di dalam memilih alat penyimpan :
-Cara penyusunan data
-Kapasitas penyimpan
-Waktu akses
-Kecepatan transfer data
-Harga
-Persyaratan pemeliharaan
-Standarisasi

MAGNETIC TAPE
Magnetic tape adalah model pertama dari pada secondary memory. Tape ini juga dipakai untuk alat input / output dimana informasi dimasukkan ke CPU dari tape dan informasi diambil dari CPU lalu disimpan pada tape lainnya.
Panjang tape pada umumnya 2400 feet, lebarnya ½ inch dan tebalnya 2 mm. Data disimpan dalam bintik kecil yang bermagnit dan tidak tampak pada bahan plastik yang dilapisi ferroksida. Flexible plastiknya disebut Mylar. Mekanisme aksesnya adlah tape drive.
Jumlah data yang ditampung tergantung pada model tape yang digunakan. Untuk tape yang panjangnya 2400 feet, dapat menampung kira-kira 23.000.000 karakter. penyimpanan data pada tape adalah dengan cara sequential.

Representasi Data dan Density pada Magnetic Tape
Data direkam secara digit pada media tape sebagai titik-titik magnetisasi pada lapisan ferroksida. Magnetisasi positif menyatakan 1 bit, sedangkan magnetisasi negatif menyatakan 0 bit atau sebaliknya (tergantung tipe komputer dari pabriknya).
Tape terdiri atas 9 track.
8 track dipakai untuk merekam data dan track yang ke-9 untuk koreksi kesalahan.
Salah satu karakteristik yang penting dari tape adalah Density (kepadatan) dimana data disimpan. Density adalah fungsi dari media tape dan drive yang digunakan untuk merekam data ke media tape.
Satuan yang digunakan density adalah bytes per-inch (bpi). Umumnya density dari tape adalah 1600 bpi dan 6250 bpi. Bpi (bytes per-inch) ekivalen dengan characters per-inch.

Parity dan Error Control pada Magnetic Tape
Salah satu teknik untuk memeriksa kesalahan data pada magnetic tape adalah dengan teknik parity check.

Ada 2 macam parity check :
(Dilakukan oleh komputer secara otomatis tergantung jenis komputer yang digunakan).

1) Odd Parity (Parity Ganjil);
Jika data direkam dengan menggunakan Odd Parity, maka jumlah 1 bit (yang merepresentasikan suatu karakter) adalah Ganjil.
Jika jumlah 1 bitnya sudah ganjil, maka parity bit (yang terletak pada track ke-9) adalah 0 bit;
tetapi
jika jumlah 1 bitnya masih genap, maka parity bitnya adalah 1 bit.

2) Even Parity (Parity Genap);
Bila kita merekam data dengan menggunakan even parity, maka jumah 1 bit (yang merepresentasikan suatu karakter) adalah Genap.
Jika jumlah 1 bitnya sudah genap, maka parity bit (yang terletak pada track ke-9) adalah 0 bit;
tetapi
jika jumlah 1 bitnya masih ganjil, maka parity bitnya adalah 1 bit.

Contoh :
Track 1 : 0 0 0 0 0 0
2 : 1 1 1 1 1 1
3 : 1 1 1 1 1 1
4 : 0 1 0 1 0 1
5 : 1 1 0 1 1 0
6 : 1 1 1 1 0 0
7 : 0 1 1 1 1 0
8 : 0 0 1 1 1 1
Bagaimana isi dari track ke-9, jika untuk merekam data digunakan odd parity dan even parity ?

Jawab :
Odd Parity
Track 9 : 1 1 0 0 0 1
Even Parity
Track 9 : 0 0 1 1 1 0

Sistem Block pada Magnetic Tape
Data yang dibaca dari atau ditulis ke tape dalam suatu group karakter disebut block. Suatu block adalah jumlah terkecil dari data yang dapat ditransfer antara secondary memory dan primary memory pada saat akses. Sebuah block dapat terdiri dari satu atau lebih record. Sebuah block dapat merupakan physical record.
Diantara 2 block terdapat ruang yang kita sebut sebagai Gap (interblock gap). Bagian dari tape yang menunjukkan data block dan interblock gap.
Panjang masing-masing gap adalah 0.6 inch. Ukuran block dapat mempengaruhi jumlah data/record yang dapat disimpan dalam tape.

Keuntungan penggunaan magnetic tape :
- Panjang record tidak terbatas
- Density data tinggi
- Volume penyimpanan datanya besar dan harganya murah
- Kecepatan transfer data tinggi
- Sangat efisien bila semua/kebanyakan record dari sebuah tape file memerlukan pemrosesan seluruhnya (bersifat serial / sequential).

Keterbatasan penggunaan magnetic tape :
- Akses langsung terhadap record lambat
- Masalah lingkungan
- Memerlukan penafsiran terhadap mesin
- Proses harus sequential (bersifat SASD)

MAGNETIC DISK
RAMAC (Random Access) adalah DASD pertama yang dibuat oleh industri komputer. Pada magnetic disk kecepatan rata-rata rotasi piringannya sangat tinggi.
Access arm dengan read / write head yang posisinya diantara piringan-piringan, dimana pengambilan dan penyimpanan representasi datanya pada permukaan piringan. Data disimpan dalam track.

Karakteristik Secara Fisik pada Magnetic Disk
Disk Pack adalah jenis alat penyimpanan pada magnetic disk, yang terdiri dari beberapa tumpukan piringan aluminium. Dalam sebuah pack / tumpukan umumnya terdiri dari 11 piringan. Setiap piringan diameternya 14 inch (8 inch pada mini disk) dan menyerupai piringan hitam. Permukaannya dilapisi dengan metal-oxide film yang mengandung magnetisasi seperti pada magnetic tape.
Banyak track pada piringan menunjukkan karakteristik penyimpanan pada lapisan permukaan, kapasitas disk drive dan mekanisme akses. Disk mempunyai 200 – 800 track per-permukaan (banyaknya track pada piringan adalah tetap). Pada disk pack yang terdiri dari 11 piringan mempunyai 20 permukaan untuk menyimpan data.
Kedua sisi dari setiap piringan digunakan untuk menyimpan data, kecuali pada permukaan yang paling atas dan paling bawah tidak digunakan untuk menyimpan data, karena pada bagian tersebut lebih mudah terkena kotoran / debu dari pada permukaan yang di dalam. Juga arm pada permukaan luar hanya dapat mengakses separuh data.
Untuk mengakses, disk pack disusun pada disk drive yang didalamnya mempunyai sebuah controller, access arm, read / write head dan mekanisme untuk rotasi pack. Ada disk drive yang dibuat built-in dengan disk pack, sehingga disk pack ini tidak dapat dipindahkan yang disebut non-removable. Sedangkan disk pack yang dapat dipindahkan disebut removable.
Disk controller menangani perubahan kode dari pengalamatan record, termasuk pemilihan drive yang tepat dan perubahan kode dari posisi data yang dibutuhkan disk pack pada drive. Controller juga mengatur buffer storage untuk menangani masalah deteksi kesalahan, koreksi kesalahan dan mengontrol aktivitas read / write head.
Susunan piringan pada disk pack berputar terus-menerus dengan kecepatan perputarannya 3600 per-menit. Tidak seperti pada tape, perputaran disk tidak berhenti di antara piringan-piringan pada device.
Kerugiannya bila terjadi situasi dimana read / write head berbenturan dengan permukaan penyimpanan record pada disk, hal ini disebut sebagai head crash.

Representasi Data dan Pengalamatan
Data pada disk juga di block seperti data pada magnetic tape. Pemanggilan sebuah block adalah banyaknya data yang diakses pada sebuah storage device. Data dari disk dipindahkan ke sebuah buffer pada main storage computer untuk diakses oleh sebuah program. Kemampuan mengakses secara direct pada disk menunjukkan bahwa record tidak selalu diakses secara sequential.

Ada 2 yeknik dasar untuk pengalamatan data yang disimpan pada disk, yaitu :

1. Metode Silinder;
Pengalamatan berdasarkan nomor silinder, nomor permukaan dan nomor record. Semua track dari disk pack membentuk suatu silinder. jadi bila suatu disk pack dengan 200 track per-permukaan, maka mempunyai 200 silinder.
Bagian nomor permukaan dari pengalamatan record menunjukkan permukaan silinder record yang disimpan. Jika ada 11 piringan, maka nomor permukaannya dari 0 – 19 (1 – 20). Pengalamatan dari nomor record menunjukkan dimana record terletak pada track yang ditunjukkan dengan nomor silinder dan nomor permukaan.

2. Metode Sektor;
Setiap track dari pack dibagi ke dalam sektor-sektor. Setiap sektor adalah storage area untuk banyaknya karakter yang tetap. Pengalamatan recordnya berdasarkan nomor sektor, nomor track dan nomor permukaan. Nomor sektor yang diberikan oleh disk controller menunjukkan track mana yang akan diakses dan pengalamatan record terletak pada track yang mana.
Setiap track pada setiap piringan mempunyai kapasitas penyimpanan yang sama, meskipun diameter tracknya berlainan. Keseragaman kapasitas dicapai dengan penyesuaian density yang tepat dari representasi data untuk setiap ukuran track. Keuntungan lain pendekatan keseragaman kapasitas adalah file dapat ditempatkan pada disk tanpa merubah lokasi nomor sektor (track atau cylinder) pada file.

Movable-Head Disk Access
Movable-head disk drive mempunyai sebuah read/write head untuk setiap permukaan penyimpanan recordnya. Sistem mekanik yang digunakan oleh kumpulan posisi dari access-arm sedemikian sehingga read / write head dari pengalamatan permukaan menunjuk ke track. Semua access-arm pada device dipindahkan secara serentak tetapi hanya head yang aktif yang akan menunjuk ke permukaan.

Cara Pengaksesan Record yang Disimpan pada Disk Pack
Disk controller merubah kode yang ditunjuk oleh pengalamatan record dan menunjuk track yang mana pada device tempat record tersebut. Access arm dipindahkan, sehingga posisi read / write head terletak pada silinder yang tepat.
Read / write head ini menunjuk ke track yang aktif. Maka disk akan berputar hingga menunjuk record pada lokasi read / write head. Kemudian data akan dibaca dan ditransfer melalui channel yang diminta oleh program dalam komputer.

ACCESS TIME = SEEK TIME (pemindahan arm ke cylinder)
+ HEAD ACTIVATION TIME (pemilihan track)
+ ROTATIONAL DELAY (pemilihan record)
+ TRANSFER TIME

- Seek Time;
Adalah waktu yang dibutuhkan untuk menggerakkan read / write head pada disk ke posisi silinder yang tepat.

- Head Activational Time;
Adalah waktu yang dibutuhkan untuk menggerakkan read / write head pada disk ke posisi track yang tepat.

- Rotational Delay (Lateney);
Adalah waktu yang dibutuhkan untuk perputaran piringan sampai posisi record yang tepat.
- Transfer Time;
Adalah waktu yang menunjukkan kecepatan perputaran dan banyaknya data yang ditransfer.

Fixed - Head Disk Access
Disk yang mempunyai sebuah read / write head untuk setiap track pada setiap permukaan penyimpanan, yang mekanisme pengaksesannya tidak dapat dipindahkan dari cylinder ke cylinder.
ACCESS TIME = HEAD-ACTIVATION TIME
+ ROTATIONAL DELAY
+ TRANSFER TIME

Banyaknya read / write head menyebabkan harga dari fixed-head disk drive lebih mahal dari movable-head disk drive. Disk yang menggunakan fixed-head disk drive mempunyai kapasitas dansdensity yang lebih kecil dibandingkan dengan disk yang menggunakan movable-head disk drive.

Organisasi Berkas dan Metoda Akses pada Magnetic Disk
Untuk membentuk suatu berkas di dalam magnetic disk bisa dilakukan secara sequential, index-sequential ataupun direct. Sedangkan untuk mengambil suatu data dari berkas yang disimpan dalam disk, bisa dilakukan secara langsung dengan menggunakan direct access method atau dengan sequential access method (secara sequential).
Keuntungan Penggunaan Magnetic Disk
- Akses terhadap suatu record dapat dilakukan secara sequential atau direct.
- Waktu yang dibutuhkan untuk mengakses suatu record lebih cepat.
- Respon time cepat.
Keterbatasan Penggunaan Magnetic Disk
- Harga lebih mahal.

Menghitung Kapasitas Penyimpanan pada Tape
Contoh :
Kita ingin membandingkan berapa banyak record yang dapat disimpan dalam tape, bila :
1 block berisi 1 record
1 record = 100 character
dengan
1 block berisi 20 record
1 record = 100 character
panjang tape yang digunakan adalah 2400 feet, density 6250 bpi dan panjang gap 0.6 inch.

Jawab :
1 block 1 record;
2400 ft/tape * 12 in/ft
-------------------------------------------------------------------- = 46753 block/tape
100 char/rec
1 rec/block * --------------- + 0.6 in/gap * 1 gap/block
6250 char/in
tape tersebut berisi 46753 record.

1 block 20 record;
2400 ft/tape * 12 in/ft
--------------------------------------------------------------------- = 31304 block/tape
100 char/rec
20 rec/block * --------------- + 0.6 in/gap * 1 gap/block
6250 char/in
tape tersebut berisi = 20 * 31304
= 626080 record.

Menghitung Waktu Akses pada Tape
Diketahui :
Kecepatan akses tape untuk membaca / menulis adalah 200 inch / sec.
Waktu yang dibutuhkan untuk berhenti dan mulai pada waktu terdapat gap adalah 0.004 second.

Hitung :
Waktu akses yang dibutuhkan tape tersebut, dengan menggunakan data pada contoh sebelumnya.

Jawab :
1 block 1 record;
46753 block/tape * 0.016 in/block
= ----------------------------------------- + 46753 block/tape * 0.004 sec/gap * 1 gap/block
200 in/sec
= 190.75 sec/tape
waktu akses yang dibutuhkan tape tersebut adalah 190.75 sec.

1 block 20 record;
2338 block/tape * 0.32 in/block
= -------------------------------------- + 2338 block/tape * 0.004 sec/gap * 1 gap/block
200 in/sec
= 10.55 sec/tape
waktu akses yang dibutuhkan tape tersebut adalah 10.55 sec.

Organisasi Berkas dan Metode Akses pada Magnetic Tape
Untuk membaca / menulis pada suatu magnetic tape adalah secara sequential. Artinya untuk mendapatkan tempat suatu data maka data yang di depannya harus dilalui lebih dahulu.
Maka dapat dikatakan organisasi data pada file di dalam tape dibentuk secara sequential dan metode aksesnya juga sequential.