Senin, 18 April 2011

Rangkuman Sistem Berkas

I. Sistem Berkas dan Akses

Konsep Dasar

-Sitem berkas adalah sitem penyimpanan pengorganisasian, pengelolaan data pada alat penyimpanan eksternal, dengan menggunakan teknik organisasi data tertentu.

-Merupakan mekanisme penyimpanan online serta akses, baik data maupun program yang berada dalam sistem operasi.

-Sistem berkas dan akses berkaitan dengan bagaimana cara melakukan insert data, update serta reorganisasi data.

Sistem berkas terbagi menjadi 2 bagian yang jelas :

a. Kumpulan berkas (file), masing-masing menyimpan data yang berkaitan

b. Struktur direktori, yang mengatur dan menyediakan informasi mengenai seluruh berkas dalam sistem.

Sebuah berkas merepresentasikan data atau program, dengan jenis-jenis sebagai berikut :

· Text file : yaitu urutan dari karakter-karakter yang di atur menjadi barisan dan mungkin halaman.

· Sourch file : yaitu urutan dari berbagai subroutine dan fungsi yang masing-masing kemudian diatur sebagai deklarasi-deklarasi diikuti oleh pernyataan-pernyataan yang dapat diexecute.

· Object file : yaitu urutan dari byte-byte yang diatur menjadi blok-blok yang dapat dipahami oleh penghubung system.

· Executable file : adalah kumpulan dari bagian-bagian kode yang dapat di bawa ke memori dan di jalankan oleh loader.

Atribut Berkas

a. Nama : nama berkas simbolik ini adalah informasi satu-satunya yang disimpan dalam format yang dapat di baca oleh pengguna.

b. Identifier : tanda unik ini yang biasanya merupakan sebuah angka, mengenali berkas didalam sebuah sitem berkas, tidak dapat di baca oleh pengguna.

c. Jenis : diperlukan untuk sistem yang mendukung tipe berbeda.

d. Lokasi : pointer ke lokasi file pada perangkat.

e. Size : ukuran file saat ini.

f. Proteksi : mengontrol siapa yang bisa membaca, menulis atau mengeksekusi file.

g. Time, data, dan user identification : data untuk proteksi, security, dan monitoring penggunaan.

Operasi Berkas

Operasi berkas terdiri dari 6, yaitu :

1. - Membuat berkas (create)

2. -Menulis sebuah berkas (write)

3. -Membaca sebuah berkas (read)

4. -Memposisikan sebuah berkas (reposition)

5. -Menghapus berkas (delete)

6. -Menghapus sebagian isi berkas (truncate)

Klasifikasi Data

a. a..Kelompok data tetap

Kelompok data yang tidak mengalami perubahan, paling tidak dalam kurun waktu yang lama.

Contoh : -data pribadi mahasiswa

-data mata kuliah

b. Kelompok data tak tetap

kelompok data yang secara rutin mengalami perubahan.

Contoh : data rencana studi mahasiswa

c. Kelompok data yang bertambah menurut kurun waktu

Kelompok data ini biasanya merupakan data akumulasi dari kelompok data tetap dan data tak tetap.

Contoh :

- Payroll Master file

- Data Transkip

- Nilai semester

- Master Nilai

Klasifikasi File

Klasifikasi file ada 8, yaitu terdiri dari :

1. Master File (berkas induk)

2. Transaction File (berkas transaksi)

3. Report file (Berkas laporan)

4. Work File (berkas kerja)

5. Program File (berkas program)

6. Text file (berkas file)

7. Dump file (Berkas Tampung)

8. Library File (Berkas Pustaka)

Oraganisasi File

Organisasi file adalah suatu teknik/ cara yang di gunakan untuk menyatakan/ menggambarkan dan menyimpan record-record dalam sebuah file.

Ada 4 teknik dasar organisasi File, yaitu :

1. Sequential file

2. Relatife file

3. Index sequential file

4. Multi-key file

Secara umum dapat di simpulkan

1. Untuk master file dan program file, kita dapat melakukan created, updated, retrieved from dan maintained.

2. Untuk work file, kita dapat melakukan created, update dan retrieved from tapi tidak dapat kita maintained.

3. Untuk report file umumnya tidak di updated, retrieved from atau maintained.

4. Untuk transaction file, umunya hanya dapat di created dan digunakan untuk sekali proses.

II. MEDIA PENYIMPANAN FILE /BERKAS

Media penyimpanan / storage atau memori dapat dibedakan atas 2 bagian :

1) Primary Memory Þ Primary Storage (Internal Storage)

2) Secondary Memory Þ Secondary Storage (External Storage)

Primary Memory (Main Memory)

Ada 4 bagian di dalam Primary Storage, yaitu :

(a) Input Storage Area;

Untuk menampung data yang dibaca.

(b) Program Storage Area;

Penyimpanan instruksi-instruksi untuk pengolahan.

(c) Working Storage Area;

Tempat dimana pemrosesan data dilakukan.

(d) Output Storage Area;

Penyimpanan informasi yang telah diolah untuk sementara waktu sebelum

disalurkan ke alat-alat output.

Primary Memory Komputer terdiri atas 2 bagian :

1. RAM (Random Access Memory);

Bagian dari main memory yang dapat kita isi dengan data atau program dari disket atau sumber lain. Dimana data-data dapat ditulis maupun dibaca pada lokasi dimana saja di dalam memori. RAM bersifat volatile.

2. ROM (Read Only Memory);

Memori yang hanya dapat dibaca. Pengisian ROM dengan program maupun data, dikerjakan oleh pabrik. ROM biasanya sudah ditulisi program maupun data dari pabrik dengan tujuan-tujuan khusus.

Misal : diisi penterjemah (intrepreter) bahasa BASIC.

Jadi ROM tidak termasuk sebagai memori yang dapat kita pergunakan untuk program-program yang kita buat. ROM bersifat non volatile.

Tipe-tipe lain dari ROM chip :

1) PROM (Programmable Read Only Memory);

Jenis dari memori yang hanya dapat diprogram. PROM dapat diprogram oleh user / pemakai, data yang diprogram akan disimpan secara permanen.

2) EPROM (Erasable Programmable Read Only Memory);

Jenis memori yang dapat diprogram oleh user. EPROM dapat dihapus dan diprogram ulang.

3) EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory);

Memori yang dapat diprogram ileh user. EEPROM dapat dihapus dan diprogram ulangs ecara elektrik tanpa memindahkan chip dari circuit board.

Ada 2 jenis Secondary Storage :

1. Serial / Sequential Access Storage Device (SASD);

Contoh : Magnetic tape, punched card, punched paper tape.

2. Direct Access Storage Device (DASD);

Contoh : Magnetic disk, floopy disk, mass storage.

Beberapa pertimbangan di dalam memilih alat penyimpan :

§ Cara penyusunan data

§ Kapasitas penyimpan

§ Waktu akses

§ Kecepatan transfer data

§ Harga

§ Persyaratan pemeliharaan

§ Standarisasi

Keuntungan penggunaan magnetic tape :

§ Panjang record tidak terbatas

§ Density data tinggi

§ Volume penyimpanan datanya besar dan harganya murah

§ Kecepatan transfer data tinggi

§ Sangat efisien bila semua/kebanyakan record dari sebuah tape file memerlukan pemrosesan seluruhnya (bersifat serial / sequential).

Keterbatasan penggunaan magnetic tape :

§ Akses langsung terhadap record lambat

§ Masalah lingkungan

§ Memerlukan penafsiran terhadap mesin

§ Proses harus sequential (bersifat SASD)

Ada 2 yeknik dasar untuk pengalamatan data yang disimpan pada disk, yaitu :

1. Metode Silinder;

Pengalamatan berdasarkan nomor silinder, nomor permukaan dan nomor record. Semua track dari disk pack membentuk suatu silinder. jadi bila suatu disk pack dengan 200 track per-permukaan, maka mempunyai 200 silinder.

Bagian nomor permukaan dari pengalamatan record menunjukkan permukaan silinder record yang disimpan. Jika ada 11 piringan, maka nomor permukaannya dari 0 – 19 (1 – 20). Pengalamatan dari nomor record menunjukkan dimana record terletak pada track yang ditunjukkan dengan nomor silinder dan nomor permukaan.

2. Metode Sektor;

Setiap track dari pack dibagi ke dalam sektor-sektor. Setiap sektor adalah storage area untuk banyaknya karakter yang tetap. Pengalamatan recordnya berdasarkan nomor sektor, nomor track dan nomor permukaan. Nomor sektor yang diberikan oleh disk controller menunjukkan track mana yang akan diakses dan pengalamatan record terletak pada track yang mana.

Setiap track pada setiap piringan mempunyai kapasitas penyimpanan yang sama, meskipun diameter tracknya berlainan. Keseragaman kapasitas dicapai dengan penyesuaian density yang tepat dari representasi data untuk setiap ukuran track. Keuntungan lain pendekatan keseragaman kapasitas adalah file dapat ditempatkan pada disk tanpa merubah lokasi nomor sektor (track atau cylinder) pada file.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar